Secara umum, orang mendefinisikan tonik sebagai zat yang berguna untuk merangsang, menyegarkan, memulihkan, atau menyegarkan tubuh Anda. Tonik herbal merupakan formula yang terbuat dari berbagai macam herbal yang dipercaya memiliki efek seperti itu.
Orang kerap memakai tonik herbal untuk mengobati masalah kesehatan tertentu yang mereka alami. Ada juga yang mengkonsumsinya hanya untuk memperkuat tubuh serta mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan beberapa informasi mengenai tonik herbal yang wajib Anda ketahui.
Jenis-jenis tonik herbal
Tonik herbal adalah salah satu produk jamu. Yang mana banyak studinya tentang penggunaan tanaman obat untuk kesehatan. Orang-orang telah menggunakannya selama ribuan tahun dalam praktik seperti pengobatan tradisional Tiongkok dan pengobatan Ayurveda di India.
Tonik herbal menggunakan berbagai jenis herbal yang berbeda, seperti:
- Adaptogen: herbal yang meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres
- Alternatif: herbal yang mendukung fungsi dan proses tubuh secara normal
- Aromatik: herbal tinggi senyawa aromatik dengan aroma yang kuat
- Astringents: herbal yang membersihkan, mengencangkan, dan mengeringkan jaringan tubuh, termasuk kulit
- Bitters: herbal yang mendukung proses pencernaan dalam tubuh
- Nutrisi: herbal yang kaya nutrisi, seperti vitamin dan mineral
Baca juga:
Bentuk Tonik Herbal
Tonik herbal datang dalam berbagai bentuk. Bentuk dart tonik herbal biasanya sebagai berikut:
- Kapsul: Herbal dikeringkan dan digiling menjadi bubuk halus, lalu dikemas ke dalam kapsul yang dapat dicerna yang dapat Anda telan sebagai pil.
- Bubuk herbal: Herbal dikeringkan dan digiling menjadi bubuk halus yang dapat Anda gunakan dengan menambahkannya ke makanan atau minuman.
- Minyak: Untuk membuatnya, masukkan herba segar atau kering ke dalam toples, tutupi dengan minyak, dan biarkan terendam di tempat yang hangat dan cerah selama 2 minggu atau lebih. Kemudian buang ampas dan gunakan minyaknya.
- Sirup: Untuk membuatnya, Anda merebus herba dalam cairan untuk membuat teh yang kuat. Anda kemudian menyaringnya dan memasak teh lebih lanjut dengan pemanis, seperti madu atau gliserin, sampai campurannya kental.
- Teh: Ini juga dikenal sebagai infus herbal. Anda bisa memasukkan herba segar atau kering ke dalam air mendidih.
- Tingtur: Masukkan herba segar atau kering ke dalam toples, tutupi dengan cairan yang larut dalam air, seperti minum alkohol atau cuka, dan biarkan terendam di tempat yang hangat dan cerah selama 4 minggu. Ramuan tersebut kemudian disaring, dan cairannya adalah tingturnya.
- Topikal/oles: Orang membuat salep, losion, dan salep herbal dengan menggabungkan infus minyak herbal dengan berbagai bahan, seperti lilin lebah, lidah buaya, dan jenis minyak lainnya.
Artikel Sebelumya:
Kegunaan Tonik Herbal
Orang menggunakan banyak tonik herbal untuk mendukung kesehatan, kebugaran, dan vitalitas secara keseluruhan. Ini sering merupakan suplemen harian yang mendukung pemeliharaan seluruh tubuh. Selain itu juga untuk mengatasi masalah medis tertentu atau menargetkan sistem tertentu dalam tubuh, seperti sistem kekebalan atau saraf.
Kemungkinan kombinasi herbal dan herbal yang ada dalam tonik herbal tidak terbatas. Berikut adalah daftar herbal yang sering orang gunakan untuk mendukung sistem tubuh tertentu.
1. Antiinflamasi
- hawthorn
- linden
- motherwort
- nettle/daun jelatang
2. Kekebalan Tubuh
- astragalus
- jamur reishi
- rose hips
- Schisandra
3. Kecemasan, dan penghilang stres
- kamomil
- salep lemon
- jelatang
4. Membantu sistem pencernaan
- akar angelica
- burdock
- kamomil
- dandelion
5. Membantu sistem muskuloskeletal
- fo-ti
- ekor kuda
- jelatang
- gandum
6. Membantu sistem pernapasan
- astragalus
- akar manis
- mullein
- jamur reishi
Setiap tonik herbal memiliki instruksi pemakaian sendiri, tergantung pada jenis tonik dan ramuannya. Secara umum, orang menggunakan tonik sekali sehari, meskipun Anda mungkin ingin menggunakannya lebih sering. kreasihebat